
Kado terindah di quarter life crisis ku adalah menulis Buku Antologi untuk pertama kalinya. Pernah dulu terbersit keinginan dalam diri untuk bisa menjadi penulis, kemudian saat SMA berusaha mengejar impian itu dengan ikut club Jurnalis juga menjadi Redaksi Majalah Sekolah. Bahkan SMA sudah mulai ngeblog. Tapi seiring berjalannya waktu, berproses dan mengenal arti dari sebuah realita bahwa dapur harus tetap ngebul.
Akhirnya memberanikan diri, dalam keadaan bergelut dengan pandemic juga tantangan kehidupan pada tahun 2021 awal mulai berproses untuk belajar menulis Buku. Bersyukur dikelilingi orang-orang baik dalam Komunitas Bali Writing Club yang diinisiasi oleh Mbak Lidia Lavigne yang juga merupakan life coach dan writing coach.

Alasan kenapa akhirnya ikut bergabung menulis buku dengan 21 perempuan lainnya, salah satunya adalah tema dari Buku ini. Perempuan dan Impian. Menambah semangat karena memang sesuai dengan perjalanan kisah sebagai perempuan Bali yang tidak jauh dari budaya Patriaki yang membelengu. Tulisanku dengan judul “Puan dan Sangkar Baja” adalah gambaran dari kisah seorang gadis Bali dalam menjalani kehidupan hingga ia bisa bebas dan lepas dari sangkar baja, yang tentu tidak mudah dan melalui proses yang Panjang.
Inspirasi dari tulisan ini adalah semua perempuan di muka bumi ini yang berjuang demi impiannya. Salah satu nya adalah Ibunda tercinta. Seorang tenaga pendidik di negeri ini yang kisahnya tidak mudah, ku tuliskan dengan epic sembari mengenang masa kecil penuh perjuangan.

Perjalanan dalam menulis Buku Antologi juga ternyata tidak mudah, proses penulisan dari bulan Mei hingga September yang diwarnai dengan kejar-kejaran deadline akhirnya tuntas. Seharusnya final tulisan di kirim pada bulan Juli, namun semesta berkata lain. Ada satu bagian “kejutan” yang bisa ditambahkan pada Buku pertamaku yaitu masuk TV dan koran pertama tentang usaha kecilku, medusha.id. Belum lagi terkadang mood dan suasana hati sedang tidak baik, ditambah dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Bersyukur bisa melewatinya dan menambah cerita baru dikemudian hari.
Desember 2021, bertempat di The 1O1 Bali Fontana Seminyak lahirlah Buku Antologi pertamaku “Perempuan dan Impian”. Bertemu dengan perempuan penulis lainnya yang luar biasa hebat dengan ceritanya masing-masing. Semoga suatu saat nanti bisa menulis buku lagi. Terimakasih semesta dan isinya.
Terkadang impian-impian sederhana akan tercapai di waktu yang tak terduga.
Amik Dwiokta

Leave a Reply