SEJARAH : Mie Instant di Dunia dan Masuk ke Indonesia
Sepuluh tahun setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II. Penduduk Jepang mengalami krisis pangan pasca perang. Melihat hal ini, seorang pengusaha bernama Momofuku Ando tak tinggal diam. Dia menyulap mie yang proses pembuatannya lama dan tak tahan lama menjadi mie instan yang kita kenal sekarang. Produk pertamanya diberi nama Chicken Ramen.
Hasilnya luar biasa. Mie dengan kuah lezat bisa langsung disantap berbekal seduhan air panas. Mie instan juga tahan lama sehingga mudah didistribusikan ke seluruh pelosok Jepang. Alhasil, masyarakat Jepang mengandalkan mie instan untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa krisis ini.
Sepuluh tahun kemudian, akhirnya pada tahun 1968, mi instan tiba di Tanah Air. Mi instan pertama hadir di Indonesia dengan merek Supermi dipelopori oleh PT Lima Satu Sankyu (yang kini sudah diakuisisi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk). Pada tahun 1976, Supermi mengeluarkan varian Rasa Kaldu Ayam dan menjadi salah satu produk favorit keluarga Indonesia. Pada tahun 1986, PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT. Indofood Interna Corporation yang sekarang menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
Perkembangan, Pro & Kontra Mie Instant
Adanya mie instant menjadi sebuah kemajuan dan menyelamatkan banyak orang. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, mie instant yang awalnya dibuat dengan direbus beberapa menit, berinovasi dalam bentuk cup dengan direbus tanpa api dan sebagainya. Menjadikan mie instant semakin banyak diminati dengan berbagai varian. Bahkan ada pilihan goreng atau kuah. Sangat praktis dan tentu menjadi penyelamat banyak orang terutama para pekerja yang memiliki waktu istirahat terbatas.
Namun tidak hanya kemajuan yang luar biasa dengan banyaknya inovasi itu saja yang menjadi perbincangan. Juga kandungan pada bumbu-bumbu mie instant yang menjadi pro dan kontra. Kandungan MSG yang lumayan tinggu un5uk ukuran makanan pokok sepertinya kurang baik. Sehingga dari segi kesehatan mie instant tidak direkomendasikan untuk sering di konsumsi.
OPINI
Baik buruknya mie instant kini kita sudah sama-sama tahu. Sudah seharusnya kita bisa memilah mana yang terbaik untuk kesehatan dan mana yang tidak. Tidak dapat dipungkiri bahwa disaat-saat tertentu kita membutuhkan mie instant. Disaat kita tidak ingin makan makanan yang terlalu berat, saat keadaan darurat. Apa yang bisa kita lakukan agar tetap memenuhi gizi?
1. Tambahkan Sayur
Sayur merupakan sumber gizi, ada zat besi dan vitamin didalamnya. Juga kandungan serat yang sangat penting. Jangan lupa tambahkan sayur saat makan mie instant ya. Pasti tambah lezat dan bergizi.
2. Topping Telur, Daging atau Sosis
Jangan lupa kandungan protein juga dibutuhkan oleh tubuh kita. Tambahkan juga ya telur, sosis atau potongan daging. Ingat yah, mie instant adalah karbo. Tentunya yummy saat dihidangkan.
Jadi, kembali lagi ke kita masing-masing yah guys. Tubuh kita adalah cerminan diri kita. Jadi harus mulai memperhitungkan apa yang kita konsumsi. Untuk santapan mie instant yang beda di Tabanan, Bali ada yang yymmy lohhh yes Kopmil Warmindo. Jangan lupa mampir yah. Semoga artikel ini bermanfaat.
inspiring : satupersen indonesia (youtube)
artikel : https://www.merdeka.com/uang/asal-usul-mi-instan-dan-merek-pertama-di-indonesia.html
Baca artikel detikfinance, “Bukan Indomie, Ini Dia Mi Instan Pertama yang Ada di RI” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6227488/bukan-indomie-ini-dia-mi-instan-pertama-yang-ada-di-ri.
Leave a Reply