Journey

Meningkatkan Potensi Social Media: Pengalaman Saya Mengisi Workshop Bersama Komunitas Herbalife

Akhir tahun lalu, saya dihubungi seorang teman online namanya Ce Vedic, kebetulan kami kenal melalui konten Instagram @ibunyaboemi dan sama-sama domisili di Bali. Beliau lebih banyak membahas tentang menjaga kesehatan dan menjalankan bisnis dibidang tersebut. Karena bisnisnya memiliki background community branding maka ada kesempatan untuk saya membantu sharing tentang optimasi social media yaitu Instagram ke communitynya. Kegiatan ini judulnya Meet & Learn sepertinya ini kegiatan rutin dan sangat bagus untuk para anggota community untuk upgrade skillnya.

Kali ini aku akan sharing materi yang aku share yaitu tentang optimasi social media di Instagram yang baik di bisnis ini dan bagaimana support dari community branding akan menjadi hal yang luar biasa membantu kegiatan content creation di social media. Terimakasih sudah mau membaca ya.

Sempat kami rencanakan bulan Desember namun akhirnya terselenggara Selasa, 7 Januari 2025 lalu di Grand Livio Hotel Kuta. Menurut Ce Vedic, kegiatan mereka sering diadakan di hotel ini karena menjadi titik kumpul yang bagus untuk member (tidak terlalu jauh) dan affordable. Begitu tiba pukul 13.30 WITA saya langsung set up dan bersiap-siap. Selama 30 menit sebelum acara kami sempat berkenalan dengan para member yang ternyata backgroundnya WOW sangat bervariasi, ada manajer hotel, dokter, zin, pengusaha, sebagian besar sepertinya Ibu Rumah Tangga. Sedikit bisikan sebelum acara, ternyata sebagian besar peserta selama ini hanya menggunakan Facebook sebagai media bersosialisasi dan promosi. Wajar menurut saya, karena secara pertemanan pasti lebih banyak ada di Facebook.

Berangkat dari bisikan itu, materi yang saya bawakan benar-benar fundamental + PRAKTEK! Mulai dari set-up profile account Instagram. Hal ini yang sering diabaikan, set up nama yang mudah diingat, mengisi bio description yang cocok, membuat landing page, dan membuat highlight atau sorotan.

Tidak ketinggalan untuk bahasan tentang trend social media di 2025, diantaranya community branding dan storytelling. Sebab konten yang personal membutuhkan cerita untuk membuat audiens lekat dan tertarik. Selain itu, sangat kebetulan sekali untuk community ini masuk kategori evergreen, pernah saya bahas di tulisan sebelumnya. Jadi sangat menarik dan relevan dengan audiens mereka.

Hal yang berkesan adalah ketika para peserta sangat antusian untuk langsung mempraktekan materi yang didapatkan hari itu. Keseruan semakin menjadi ketika harus memutar otak dengan fitur-fitur baru, shifting bahkan memakai 2 sosmed yaitu facebook dan Instagram. Mengapa menggunakan Instagram? Tidak dipungkiri, social media apps satu ini sangatlah menjadi acuan ketika kita sedang memprofiling sesuatu. Untuk membangun personal branding yang profesional, apps ini sangatlah bagus dengan algoritma yang masih bersahabat.

Tips singkat untuk memulai community branding:

  • Temukan orang-orang sefrekuensi dan tentunya dari representative brand, atau bahkan EGC (Employee Generate Content) bentuk community yang positif
  • Bangun personal brandingmu di social media, fokus, dispiplin dan konsisten sharing knowledge yang berkaitan dengan brand product
  • Buat event atau kegiatan positive dan share ke social media, jika bisa jadikan suatu gerakan yang massive dan bermanfaat

Ahh iya, hal paling berkesan adalah, ini kali pertama kali saya mengisi event offline tahun ini setelah hiatus hamil dan melahirkan 1,5 tahun ini. Saya juga mengajak Boemi dan pasukannya (ayahnya, neneknya dan titinya). Bisa dikatakan one fine day in January.

Saya sangat bahagia bisa mengisi kegiatan offline lagi. Terimakasih untuk Happylicious Herbalife Community. Event yang sangat berkesan. Terimakasih telah mengundang saya sebagai speaker. Check porto & product saya disini.

Leave a Reply