Hai Good People, Keep Moving! Saya mau review tentang buku bacaan minggu lalu nih. Jadi waktu pulang minggu lalu nemu buku di rak perpustakaan di rumah. Begitu melihat cover saya tertarik dengan judul nya “The Female Brain” karena saya sendiri adalah female, selain itu ditulis keterangan bahwa buku ini adalah hasil penelitian 20 tahun. Oh Tuhan! Dengan rasa penasaran saya mulai membuka dan membaca halaman pertama buku ini. Yang lebih membuat penasaran dari sudut manakah buku ini dibuat? Dari sudut pandang perempuan atau sudut pandang laki-laki?

Buku ini dibuka dengan pembahasan yang lebih kepada bahasan kedokteran, sehingga membuat kita berpikir apakah ini buku petunjuk kesehatan atau penunjang ilmu kedokteran? Pada bagian awal dijabarkan para “pemeran” dalam kehidupan kita yaitu para hormone yang mengendalikan otak – kita. Pernahkah Anda menggendong bayi perempuan yang baru saja lahir? Ketika Anda menggendongnya, menatapnya dengan rasa gembira sembari mengobrol tentang kebahagian dengan Ibunya, apakah bayi itu menangis? Saya rasa tidak. Ternyata saat perempuan menjadi bayi pun ia sudah mulai perjalanan emosionalnya. Sirkuit-sirkuit otaknya sudah mampu menangkap situasi emosional Anda. Tentu hal ini dipengaruhi oleh hormone pada dirinya.
Para netijen Instagram tentunya tahu Gempita Nora Marten. Selebgram cilik yang berumur 3 tahun, merupakan putri dari Gading Marten dan Gisella Anastasia ini memiliki follower yang cukup banyak. Di umur nya saat ini Gempita mulai banyak bicara bahkan di rumah atau si sekolah. Ada satu fenomena dimana Gempita menyebut dirinya sedang sensitive bahkan dirinya menjelaskan kepada Ibunya apa yang dimaksud dengan sensitive (dilansir dari video Instagram @gisel_la). Nah, pertanyaannya adalah bagaimana bisa anak berumur 3 tahun mampu berkata atau berkata seperti perempuan dewasa? Hal tersebut dijelaskan dengan baik sesuai pengalaman klinis penulis buku ini.
Isi dari buku The Female Brain ini sangat banyak mengulas perubahan-perubahan pada sirkuit-sirkuit otak perempuan yang dipengaruhi oleh hormone dalam tubuhnya. Hormon tidak hanya estrogen dan testosterone, tetapi dalam tubuh kita sangat banyak hormone yang mempengaruhi otak yang tentunya juga dijelaskan lengkap pada buku ini.
Semakin beranjak dewasa tentunya terjadi perubahan pada sirkuit-sirkuit otak perempuan. Gelora remaja membawa otak perempuan semakin emosional tentunya. Bahkan dalam buku ini diberikan kasus-kasus nyata mengenai kematangan seksual perempuan lajang. Nah, bagian ini menjadi favorite saya karena saya sedang dalam fase ini tentunya. Dalam buku ini juga menjawab pertanyaan-pertanyaan kita terkait bagaimana otak perempuan di fase ini mengalami perubahan dari pubertas dimana terjadi pada peningkatan kepekaan, pertumbuhan sirkuit stress, verbal, emosi dan seks menjadi kematangan seksual yang menjadikan perempuan pada fase ini mengalami perubahan pada sirkuit pengambilan keputusan dan pengendalian emosi matang lebih awal. Tidak heran ya jika perempuan ternyata mampu lebih dahulu mengendalikan emosi daripada laki-laki.
Buku ini juga sangat recommended untuk perempuan yang masih single dan untuk pasangan yang akan menikah. Karena dalam buku ini dilengkapi kasus-kasus nyata dalah sebuah keluarga, permasalahan-permasalahan setelah menikah yang sangat nyata dijelaskan lengkap dengan penyebabnya secara hormonal dan cara penanggulangannya. Bagi perempuan yang sering mengalami stress, masalah emosional dengan pasangan dan lain sebagainya juga akan mendapat penjelasan secara gamblang terkait dengan apa yang terjadi pada otak perempuan sesungguhnya.
Pada akhirnya kita akan sadar setelah membaca buku ini ternyata buku ini merupakan gambaran siklus perubahan otak perempuan dari dalam kandungan sampai tua. Bahkan setelah membaca buku ini sebagai perempuan kita akan mengetahui bagaimana cara menyikapi seandainya terjadi gangguan-gangguan yang dapat membuat perubahan buruk pada sirkuit otak kita. Bagi laki-laki mungkin saja akan dapat membaca isi otak dari perempuan, melihat dari perubahan-perubahannya secara verbal, emosional atau bahkan seks. Untuk kita sebagai anak dan suami akan semakin mengerti betapa ekstremnya perubahan seorang perempuan ketika mulai mencapai masa menopause.
Ternyata buku yang dicetak pertama pada tahun 2006 ini dibuat oleh Louann Brizendine yang berbekalkan pengalaman klinis dan penelitian selama 20 tahun, Louann mampu membuat buku ini. Sebagai psikiatri, seorang ibu, seorang istri Louann mengamati apa yang terjadi padanya dan juga pada pasien-pasien perempuannya terkait perubahan-perubahan hormonal yang menyebabkan perubahan sirkuit pada otak perempuan. Buku ini menjadi persembahan darinya untuk putra dan suaminya. Namun dalam buku ini kita tidak dibawa tenggelan pada kisah orang lain, tetapi pada kisah kita sendiri.
Pelajaran kehidupan yang saya dapatkan dari buku ini adalah hormone sangat berpengaruh pada perubahan-perubahan sirkuit otak perempuan. Di dunia ini banyak pasangan kekasih saling curiga, selingkuh, para orang tua bercerai dan kasus rumah tangga lainnya. Yang mungkin saja dari kasus-kasus tersebut sesungguhnya tidak harus terjadi dan dapat diatasi. Hormon sangat berpengaruh pada kita yang masih hidup, jaga hormone dengan menjadikan diri atau fisik kita sehat, jaga pola makan dan jaga hati kita untuk diri sendiri dan orang sekitar yang kita sayangi.
Salam penuh kasih,
rinaisenja_
Leave a Reply